Achievement

By Amalina Elvira - Januari 07, 2020

You know what? Dari dulu aku selalu berpikir bahwa sebuah pencapaian haruslah sesuatu yang 'nyata', yang bisa dilihat orang lain dan bisa ditangkap oleh kamera. Tapi ternyata aku salah. Bertahan juga sebuah pencapaian, menjadi pribadi yang lebih baik juga sebuah pencapaian, bahkan tidak lagi terbangun malam karena panik juga sebuah pencapaian.

Ternyata, hidup gak melulu soal prestasi, uang, atau hal-hal yang bisa di upload di instagram. More than that, bahkan sekedar menangis ketika sholat tahajud saat ini sudah sebuah pencapaian untukku. Untuk aku yang dulu pun susah untuk tau apa mauku, tapi sekarang aku mnecoba mengungkapkan. Mengungkapkan semua rasa, sakit, sedih, keinginan. Aku jadi pribadi yang lebih terbuka, terbuka untuk tau apa yang sebenernya diri ini mau, bukan melulu menuruti kata dan keinginan orang lain. 

Sebuah pencapaian menurutku ketika aku bisa bangun pagi, dan simply aku tau apa yang harus aku lakukan hari ini. Meskipun itu bukan pergi ke rumah sakit atau sekedar mengerjakan tugas, tapi hanya pergi untuk olahraga atau menghabiskan waktu membaca buku. Yang jelas, aku tidak lagi tergeletak tidur di kamar kebingungan. 

Hari ini, sekali lagi, aku bilang ke diriku. You've been strong for this whole 2 months. And now it's the time, you need to take a rest, 2 malam ini aku terbangun, aku sholat malam, dan disitu juga aku menangis sekencang-kencangnya. Aku lelah harus berpura-pura kalau aku sudah cukup kuat, Aku lelah juga untuk menghindar dan melupakan sesuatu yang terus terusan muncul di hadapanku. Dan sekarang, pagi ini, aku sadar, gapapa kok kalo mau sedih 1 atau 2 kali. Sedih itu wajar, dan mungkin dari sedih itu lah kita jadi tau arti kebahagian. Sesimple bertukar pikiran atau menulis blog ini. Yang jelas, I'll try my best :)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments