The Hidden Diary

It's been a long time since the last time I wrote in english. Well, alhamdulillah, life is getting clearer now. 

People sometimes push themselves to the limit, or some poeple force themselves to break the limit without considering the risk they may get after. Exhausted. Tired. And when things don't work like they expect, they sometimes devaluate themselves worse than who they are before. If you realize, that at first this may help, to motivate your inner soul to be better. But, at some point this also will burden yourself. I tell you, it's okay to work harder, It's okay to walk slowly, but please never be too harsh on yourself. 

Note to myself : I loss some memories. Again, it might be caused by some cell atrophy. And I find it a little bit depressing because I forgot even a little thing like name of someone, or the subject I loved. But that's okay, I'll memorize everything again. Like before. :)

You know what? Dari dulu aku selalu berpikir bahwa sebuah pencapaian haruslah sesuatu yang 'nyata', yang bisa dilihat orang lain dan bisa ditangkap oleh kamera. Tapi ternyata aku salah. Bertahan juga sebuah pencapaian, menjadi pribadi yang lebih baik juga sebuah pencapaian, bahkan tidak lagi terbangun malam karena panik juga sebuah pencapaian.

Ternyata, hidup gak melulu soal prestasi, uang, atau hal-hal yang bisa di upload di instagram. More than that, bahkan sekedar menangis ketika sholat tahajud saat ini sudah sebuah pencapaian untukku. Untuk aku yang dulu pun susah untuk tau apa mauku, tapi sekarang aku mnecoba mengungkapkan. Mengungkapkan semua rasa, sakit, sedih, keinginan. Aku jadi pribadi yang lebih terbuka, terbuka untuk tau apa yang sebenernya diri ini mau, bukan melulu menuruti kata dan keinginan orang lain. 

Sebuah pencapaian menurutku ketika aku bisa bangun pagi, dan simply aku tau apa yang harus aku lakukan hari ini. Meskipun itu bukan pergi ke rumah sakit atau sekedar mengerjakan tugas, tapi hanya pergi untuk olahraga atau menghabiskan waktu membaca buku. Yang jelas, aku tidak lagi tergeletak tidur di kamar kebingungan. 

Hari ini, sekali lagi, aku bilang ke diriku. You've been strong for this whole 2 months. And now it's the time, you need to take a rest, 2 malam ini aku terbangun, aku sholat malam, dan disitu juga aku menangis sekencang-kencangnya. Aku lelah harus berpura-pura kalau aku sudah cukup kuat, Aku lelah juga untuk menghindar dan melupakan sesuatu yang terus terusan muncul di hadapanku. Dan sekarang, pagi ini, aku sadar, gapapa kok kalo mau sedih 1 atau 2 kali. Sedih itu wajar, dan mungkin dari sedih itu lah kita jadi tau arti kebahagian. Sesimple bertukar pikiran atau menulis blog ini. Yang jelas, I'll try my best :)

Assalamu'allaikum. Alhamdulillah, I am here.
Akhirnya aku menulis lagi dengan konten yang agak berbobot hehe Alhamdulillah aku baru saja kembali dari melaksanakan umrah. Dan karena umrah ini agak berbeda, maka aku memutuskan untuk menulisnya sekaligus berbagi pengalaman :)

It has never been easy for me to went there alone. Gampangnya, ketika orang lain kesana untuk me-recharge iman serta momen kumpul keluarga, aku kesana justru dengan perasaan yang hancur, sendiri, dan mungkin kalau ditanya kenapa aku berani? ya simply karena aku butuh keikhlasan dan ketenangan yang aku yakin dengan aku umroh akan lebih mudah menerima keadaan.

Everything was mesmerizing. 
The vibe, the people, the weather, the birds, literally everything. My breath was taken away by everything there. Di Madinah aku habiskan tidak begitu lama, sedikit cerita yang aku ingat dari Madinah adalah dinginnya hehe serta betapa orang berebut untuk ke Raudhoh setiap kali  jadwal pintu perempuan dibuka. I was not that good, back then. Tapi disana aku belajar bahwa begitu banyak orang yang berlomba-lomba untuk beribadah, entah itu untuk menceritakan keluh kesah atau memohonkan doa. I was grateful that I went to the right place. Yang aku bisa lakuin disana hanya menangis, bercerita, lalu menangis lagi, sampai aku bosan dan tidak tahu lagi harus meminta apa selain keikhlasan.

Jabal Uhud

Like I've said before..
I've never expected come to this place, this time, this condition. Rasanya seperti semuanya sudah ditunjukkan dan diarahkan oleh yang di atas. Seusai dari Madinah, lalu kami menuju ke Makkah untuk sekalian melaknsakan kewajiban umrah yaitu tawaf dan sa'i. Tawaf itu gampangnya muterin kabah sebanyak 7 kali, kalau Sa'i itu muter bolah balik dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya.

The things I will never forget..
adalah ketika semua orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, sekecil apapun itu. Sekedar menawarkan kurma, memberikan kopi, atau bahkan berbagi alas sholat. Semuanya indah, People were smilling. Yang kuingat kala itu, aku bertemu dan bertukar pikiran dengan banyak orang. Dan mungkin ada beberapa peristiwa yang sangat membekas.

Saat itu aku hendak melaksanakan sholat ashar, agak sulit mencari tempat apalagi saat itu tepat di serambi ka'bah, lalu kulihat ada satu tempat kosong di dekat seorang anak (berusia 10 tahunan) dan akhirnya she let me sit there. Akhirnya kami mengobrol, ternyata anak itu datang dengan kedua kakaknya, ya dia berasal dari Dubai. Banyak hal yang kami bicarakan hingga sampai suatu waktu dia menanyakan apakah aku bisa membaca al quran? Mungkin agak terkaget karena aku tidak bisa berbahasa arab, lalu bagaimana aku bisa membaca al quran?

Betapa banyak hal yang akan kuingat dan akan membuatku rindu suasana Makkah dan Madinah. Everyone is good, everyone is smilling. Kalau boleh aku mengucapkan terimakasih sekali lagi, to my one and only, Allah SWT karena sudah mempermudah aku selama disana, dan sudah sangat memberikan aku ketenangan. Aku rasa blog ini tidak akan muat kalau aku harus menceritakan semua secara detail, cukup hikmahnya saja ya?

Never afraid of going somewhere alone, Never afraid of travel by yourself. Let Allah chooses for you, believe it's gonna be the best choice. I am broke and devastated, I don't know where to go, I don't know what to ask because things inside my head are going to explode. But I know I am going to the right path, to where I watch people are crying in front of kabah, crying over shalat inside raudhoh. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah..

btw, here are some photos taken in Makkah. enjoy :)

Jabal Rahmah

Near to the hotel, birds don't chirp but still mesmerizing

Inside the mosque, the luckiest two person who are able to see that pretty view for everyday

too beautiful, right?

On the way to the mosque

Somewhere I finally saw water

Me, taken by Canadian hehe

never get bored, right?

Inside the mosque, and of course the zam-zam

Somewhen after Shubuh, look at the crowd, I am in tears :")

The rooftop, Have you ever wondered doing shalat while watching the sunset?

the iconic clock tower

the crowd after Dhuhur

Forget where it is, but somewhat Me looks good so why not